Pertanyaan:
Masih ada ampunan buat munafiq ?
Kalau yg disebut dosa murtad yg bagaimana ustadz?
Tapi dosa-dosa besar tersebut membelunggu kita bagaimana cara taubatnya?
Jawaban Oleh Ustadz Wasitho :
Bismillah. Selama masih hidup di dunia dan nyawa belum sampai di tenggorokan maka pintu taubat masih terbuka lebar dari dosa kemunafiqan, kekafiran, kemusyrikan dan kefasiqan.
Dosa murtad ialah seorang muslim yang keluar dari agama Islam dan berpindah ke agama lain.
Semua dosa yg dilakukan manusia di dunia ini masih bisa diampuni oleh Allah selama ia bertaubat dengan taubat nasuha (taubat yg sempurna).
Taubat nasuha ialah jika memenuhi hal2 berikut ini:
1. Bertaubat dengan niat yang ikhlas (tulus dari dlm hatinya karena Allah).
2. Menyesali perbuatan dosa tsb dengan penyesalan yg sangat besar.
3. Bertekad kuat utk tidak mengulangi kembali perbuatan dosanya.
4. Berhenti dan berlepas total dari dosa dan maksiat yg dilakukannya.
5. Bertaubat pada waktu diterimanya taubat oleh Allah, yaitu: selama nyawa belum sampai di tenggorokan (belum sekarat), dan selama matahari belum terbit dari arah barat.
6. Memperbanyak amal kebaikan dan membaguskan keislamannya, yaitu dengan bersungguh menuntut ilmu agama yg bersumber dari Al-Quran dan Hadits Nabi yg shohih.
7. Istiqomah dalam menjalankan ketataan dan menjauhi larangan.
8. Mengembalikan hak-hak orang lain jika dosa yg pernah kita lakukan berkaitan dengan harta dan kehormatan orang lain.
Jika syarat2 ini terpenuhi maka taubat telah sempurna dan semua dosa sebesar dan sebanyak apapun akan diampuni dan dihapuskan oleh Allah.
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang benar (ikhlas)”. (QS. At-Tahrim: 8).
Dan Allah juga berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِيْنَ أَسْرَفُوْا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لاَ تَقْنَطُوْا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُنُوْبَ جَمِيْعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. az-Zumar: 53)
Di dalam sebuah hadits disebutkan:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ »
Dan diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah menerima
taubat seorang hamba-Nya selama ia belum sekarat (nyawa sampai di
pangkal tenggorokan, pent).”
(HR. At-Tirmidzi V/547 no.3537, dan Ibnu Majah II/1240 no.4253)
Hati setiap manusia akan merasa tenang, tentram dan lapang hanya dengan mendekatkan diri kpd Allah dengan senantiasa berbuat ketaatan kpd-Nya dan menjauhi larangan2-Nya.
Sebab munculnya rasa gelisah, gundah gulana, dada terasa sempit dan tidak tentram tiada lain diakibatkan perbuatan dosa dan maksiat yg dilakukan oleh seorang hamba kpd Allah yg telah menciptakan dan memberinya kehidupan dan berbagai nikmat. Demikian pula munculnya penyakit2 badan dan problem kehidupan sebabnya tiada lain adalah dosa dan maksiat.
Oleh karena itu dengan bertaubat nasuha kpd Allah dengan memenuhi syarat2 yg telah saya sebutkan tadi akan menyebabkan datangnya ketenangan dan kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Di antara faktor yg dapat membantu anda utk bertaubat kpd Allah adalah meninggalkan teman2 dan lingkungan yg buruk, serta bergaul dengan teman2 yg sholih yg selalu mengajak anda kpd kebaikan dan mencegah dari dosa dan maksiat. Sungguh2 dlm mencari ilmu agama dengan menghadiri majlis ta'lim, membaca buku2 agama yg kandungannya baik dan benar, serta bertanya kpd orang2 yg dipandang memilki pemahaman yg lurus dlm mnjalankan agama Allah.
Jangan lupa juga, untuk memperbanyak doa kpd Allah agar Allah menunjukki anda ke jalan yg benar dan diridhoi-Nya, dan dijauhkan dari setiap jalan dan pemahaman agama yg akan menyesatkan dan mnyengsarakan kehidupan anda di dunia dan akhirat.
Janganlah kita terhalang dari bertaubat kpd Allah karena selalu dihantui oleh banyaknya dosa yg pernah kita lakukan. Kemudian kita merasa pesimis dari rahmat Allah. Ini adalah sikap dan perasaan yg keliru terhdp Allah. Karena sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya dan maha besar ampunan-Nya. Coba anda baca dan direnungkan sekali lagi surat Az-Zumar ayat 53 yg telah saya sebutkan di atas.
Yang perlu anda ketahui juga, bahwa sebagian atau kebanyakan para Sahabat Nabi sebelum masuk islam, mereka adalah kaum yg banyak bergelimang dosa-dosa besar seperti kemusyrikan kpd Allah dengan menyembah berhala, pohon, kuburan dan selainnya, ada juga yg suka judi, mabuk, membunuh, dll, tetapi setelah mereka bertaubat kpd Allah dengan masuk Islam, dan membaguskan keislamannya, berhenti dari segala dosa dan maksiat yg dilakukan di masa jahiliyah, mereka diampuni oleh Allah, dan Allah meridhoi mereka, dan bahkan Allah berjanji menyiapkan surga bagi mereka. Ini bukti nyata. Jadi jangan berkecil hati dan pesimis dari rahmat Allah.
Utk mewujudkan taubat yg sempurna membutuhkan ilmu agama yg cukup, sehingga semakin bertambah ilmu maka jalan hidup kita semakin terang benderang. Tetapi jika seseorang bermalas2an atau bahkan tidak peduli dengan ilmu agama, maka dia dikuasai oleh kebodohan dan sangat mudah bagi setan dan bala tentaranya untuk menjerumuskannya ke dalam kesesatan, dosa dan maksiat. Sehingga ketika malaikat maut menjemputnya utk mencabut nyawanya, dia dlm keadaan blm bertaubat.
Nau'udzu billahi min dzalik.
Semoga kita diberi taufiq oleh Allah untuk menjadi hamba-hamba-Nya yg selalu bertaubat dari segala dosa dan maksiat.
0 komentar:
Posting Komentar